Metroterkini.com - Telur menjadi salah satu jenis bahan pangan yang sangat mudah ditemukan dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Pangan dari hewan ini memiliki kandungan vitamin dan kaya protein. Proses pengolahannya yang mudah membuat masyarakat menggemarinya. Tapi, tahukah Anda ada cara memilih telur ayam yang berkualitas?
Ini penting, untuk memperoleh manfaat kesehatan dan terhindar dari risiko mendapatkan telur busuk atau rusak yang tidak bisa dikonsumsi.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), berikut tips memilih telur ayam berkualitas:
1. Pilih telur yang cangkang atau kulitnya tebal dan dalam kondisi bersih untuk melihat kesegaran telur. Telur dengan kualitas baik biasanya terlihat cerah, berwarna cokelat tua, tidak berbintik, dan ketika diraba terasa halus. Hal-hal tersebut menandakan telur masih baru dan segar.
2. Guncang telur secara perlahan
Jika telur yang diguncang itu tidak mengeluarkan bunyi, maka telur tersebut masih baru, tapi saat telur diguncang terdengar atau terasa seperti suara kocak, maka jangan memilihnya sebab kemungkinan sudah rusak.
3. Cium bau telur
Meskipun tertutup cangkang dan telur telah rusak, baunya dapat tercium.
Berbeda dengan telur baru yang tidak mengeluarkan bau ketika didekatkan ke hidung. Sementara itu, untuk mengetahui sudah berapa lama telur tersebut disimpan, maka dapat meletakkan telur dalam wadah yang sudah berisi air.
Apabila telur yang dimasukkan ke air posisinya agak berdiri, berarti kemungkinan telur sudah disimpan 3-5 hari. Jika telur posisinya berdiri, artinya sudah disimpan lebih dari 5 hari. Sedangkan, telur yang saat dimasukan ke dalam air melayang atau mengapung, sebaiknya jangan dipilih karena itu adalah pertanda telur sudah rusak.
Cara menyimpan telur Setelah memilih telur yang berkualitas baik, satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah cara menyimpannya. Meskipun setiap lemari pendingin memiliki tempat penyimpanan telur di bagian pintu, menyimpan telur di bagian pintu lemari es agar tahan lama, rupanya bukanlah cara yang tepat.
Telur paling baik disimpan dalam karton tempatnya saat membeli, dan diletakkan di dalam area utama lemari es karena suhunya paling konsisten.
Hal ini lebih baik dibandingkan telur disimpan di pintu lemari es yang sering membuka dan menutup, sehingga suhu dan kelembapannya dapat turun naik. Telur baru yang disimpan sesuai anjuran dapat bertahan hingga enam minggu bahkan lebih. Namun jika Anda ragu dengan kualitas telur saat akan mengolahnya, ada baiknya mengujinya terlebih dahulu dengan memasukkan telur dalam segelas air. Telur yang tenggelam mengartikan baik-baik saja, sedangkan telur mengapung menandakan telur sudah jelek.
Sederhananya, berikut cara menyimpan telur yang tepat:
1. Simpan di lemari es dengan suhu 40 derajat Fahrenheit atau di bawahnya.
Simpan di dalam karton dan letakkan di dalam lemari es bukan di pintu. Pintu lemari es menjadi bagian terhangat dari lemari pendingin.
2. Jangan mencuci telur karena menghilangkan lapisan minyak pelindung moneral dan meningkatkan potensi bakteri pada cangkang untuk masuk ke dalam telur.
Gunakan telur dalam waktu 4 sampai 5 minggu sejak telur ditempatkan di lemari pendingin. Nah, setelah mengetahui cara memilih dan menyimpan telur secara benar, maka dapat mengaplikasikannya. [**]